Belajar #dirumahaja

Adanya wabah Covid-19 memberi dampak pada semua sektor, termasuk pendidikan. Pemerintah secara resmi pada 15 Maret 2020 mengimbau agar seluruh instansi baik negeri maupun swasta untuk menghindari kerumunan orang. Dampaknya kegiatan berkumpulnya orang banyak dibatasi baik bekerja, belajar, dan beribadah dilakukan di rumah agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus, dan tidak membuat semakin banyak orang terinfeksi. Pemerintah menganjurkan untuk Work From Home (WFH) atau yang sedang ramai di social media #dirumahaja.

Lalu bagaimana dengan kegiatan pembelajaran? Pembelajaran daring pun menjadi alternatif layaknya kegiatan belajar mengajar berlangsung tatap muka seperti biasanya. Kegiatan belajar dilakukan secara kreatif di masa normalisasi baru.

1. Siswa belajar bersama guru, namun oleh karena kondisi masih tidak diiizinkan melakukan interaksi, maka siswa tetap bisa belajar di rumah bukan dengan guru melainkan bersama orangtua atau anggota keluarganya.
2. Siswa belajar mandiri sesuai minat-bakatnya, sebab mereka bisa mengeksplorasi materi dengan memanfaatkan buku atau bahan ajar lainnya sesuai instruksi/panduan yang diberikan sekolah.

3. Siswa belajar bersama guru secara daring melalui video conference dengan berbagai gawai seperti ponsel pintar (smartphone), laptop, atau tablet menggunakan media aplikasi Zoom, Google Meet, Cisco WebEx, live streaming YouTube atau instagram.
4. Siswa belajar dari masyarakat, tidak sekadar di sekitar lingkungan rumah juga belajar dengan mengakses informasi secara mandiri melalui Google, YouTube, atau media sosial sesuai waktu luang.

Yuk kita sambut era new normal dengan belajar #dirumahaja